Anggota DPR Lale Syifaunnufus Nilai Kontes Miss Glamour Fornas VIII Dapat Merusak Karakter Anak

KRITIK FORNAS - Anggota DPR RI Lale Syifaunnufus. Aktivitas pertandingan Miss Glamour yang dinilai tidak senonoh dapat disaksikan semua kalangan termasuk anak-anak sehingga berpotensi merusak karakter.

7/29/20251 min read

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Anggota DPR RI Hj. Lale Syifaunnufus mengkritik keras kompetisi Miss Glamour di bawah naungan Induk Olahraga (Inorga) Persatuan Binaraga Fisik (PERBAFI) pada ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB 2025.

Politisi Gerindra ini menyebut tak sepatutnya kompetisi dengan busana minim dipertandingkan.


“Terlebih Lombok yang dikenal dengan budaya santun dan santrinya, Pulau Seribu Masjid yang kental dengan agamanya, tempat lahirnya waliyullah, Inorga yang baru-baru ini viral (Miss Glamour) justru telah menciderai budaya kita masyarakat sasak,” ucap Lale Syifa yang juga cucu Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu, Selasa (29/7/2025).

Dikatakan Lale Syifa, menjadi celaka karena pertandingan dipertontonkan di depan publik bahkan disiarkan lewat jejaringan media sosial bahkan media.


Aktivitas pertandingan yang dinilai tidak senonoh dapat disaksikan semua kalangan termasuk anak-anak.

“Anak kita yang jadi korban, ini bisa membunuh karakter anak bangsa, sangat tidak elok di lihat,” tegas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Menurutnya, pertandingan tersebut juga tidak mencerminkan olahraga masyarakat.


“Tidak ada sama sekali kalau saya lihat unsur olahraganya, hanya mempertontonkan aurat yang tak sepatutnya dilakukan di bumi para ulama ini,” katanya.

Lale Syifa juga meminta dengan tegas meminta panitia menghentikan kompetisi.

Dia mengapresiasi panitia dalam hal ini Komite Olahraga Masyarakat Nasional (KORMI) yang sigap mengambil langkah tegas menghentikan.

Ia juga mengamini, para panitia bisa mengambil pelajaran agar penyelenggaraan event selanjutnya dapat lebih baik.

“Yang jelas alhamdulillahnya sudah ada tindak lanjut dari panitia untuk menyetop pertandingan ini, ke depan kita harapkan tidak ada lagi,” pungkasnya.


Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika