Anggota DPR RI Lale Syifaun Nufus Beri Bantuan ke Korban Angin Puting Beliung di Lobar dan Loteng

Anggota DPR RI Lale Syifaun Nufus (tengah) meninjau lokasi terdampak angin puting beliung di Kuripan Lombok Barat.

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro

5/8/20241 min read

Anggota DPR RI Hj Lale Syifaun Nufus bergerak cepat terhadap bencana yang melanda masyarakat di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah.

Angin puting beliung yang terjadi pada 2 November 2024 telah meluluhlantahkan sebagian pemukiman.

Anggota DPR RI Komisi VIII ini, segera melakukan komunikasi intensif terhadap Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) yang merupakan Lembaga yang memiliki tanggung jawab terhadap penanggulangan bencana.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu akhirnya mendapatkan sokongan dari pihak BNPB untuk disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak dari angin puting beliung tersebut.

Cucu dari pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu menyalurkannya dengan cepat kepada seluruh masyarakat terdampak di dua Kabupaten itu.

"Karena jiwa saya adalah jiwa sosial, kalau ada kenapa-kenapa sampaikan saja ke TA saya di Dapil, jangan sungkan laporkan apa yang dibutuhkan, Insya Allah akan saya bantu semampu saya," ujarnya ketika menyerahkan bantuan kepada BPBD Lombok Barat dan Lombok Tengah, Kamis (7/11/2024).

Pimpinan pusat Muslimat Nahdlatul Wathan (NW) itu mengucapkan terima kasih kepada pihak BNPB yang telah memberikan sumbangsih kepada dapilnya.

Dia berharap kerjasama untuk membantu masyarakat terdampak bencana bisa terus dilakukan.

"Sangat cepat ya BNPB saat saya menghubungi, mudahan bisa terus begini," ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi mengatakan bahwa bencana yang melanda NTB beberapa hari lalu cukup besar sehingga diperlukan penanganan khusus untuk masyarakat yang terdampak.

"Angin puting beliung 2 November kemarin cukup besar di Bima, Loteng, Lobar. Kami sampaikan kepada BNPB, Alhamdulillah bergerak cepat, Harus kita tangani," katanya.

Ia pun tak ingin, masyarakat yang ditimpa bencana angin puting beliung itu, selama empat bulan ke depan tidak mendapatkan atensi yang serius dari para pihak yang berwenang.

Ahmadi mengatakan sebagaian besar masyarakat yang tertimpa musibah merupakan kalangan ekonomi menengah ke bawah