Hj. Lale Syifaun Nufus Tunjukkan Respons Cepat Tangani Banjir Terbesar di Kota Mataram
Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Lale Syifaun Nufus menyerahkan bantuan untuk kebutuhan warga terdampak banjir di Kota Mataram, diterima langsung pihak BNPB, BPBD NTB dan Kota Mataram, Rabu (9/7). (IST/LOMBOK POST)
7/10/20251 min read


Lombok Post - Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Lale Syifaun Nufus, menunjukkan kepedulian dan respons cepat atas bencana banjir yang melanda Kota Mataram, pada Minggu lalu (6/7).
Banjir yang terjadi disebut sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini, mengakibatkan kerusakan cukup parah, mulai dari rumah, kantor pemerintahan, pertokoan turut terendam banjir dan menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak, juga memaksa ratusan warga kota mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menanggapi situasi tersebut, Hj Lale Syifaun Nufus segera melakukan koordinasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Sebagai mitra kerja BNPB, ia meminta agar tim BNPB segera turun ke lokasi terdampak untuk menilai situasi dan memberikan penanganan langsung.
“Pemerintah harus segera hadir di tengah-tengah warga terdampak, melakukan penanganan secara cepat dan tepat sehingga proses pemulihan pascabencana lebih terarah,” jelas politisi partai Gerindra ini.
Untuk meringankan beban warga terdampak, Hj Lale menunjukkan rasa empati dengan mendistribusikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di Kota Mataram. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, serta perlengkapan darurat lainnya.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh pihak BPBD NTB dan Kota Mataram serta BNPB, pada Rabu (9/7). Banjir yang melanda Kota Mataram harus menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah (pemda) baik Pemkot Mataram dan Pemprov NTB. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemda dan BNPB dalam menangani bencana banjir.
Ia juga mendorong agar kerja sama yang solid dapat segera melahirkan solusi cepat dan tepat, mengingat banjir ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan berpotensi menimbulkan dampak sosial serta ekonomi yang lebih besar jika tidak ditangani segera.
“Banjir yang melanda Kota Mataram tahun ini adalah yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Ini menjadi peringatan bahwa kita harus duduk bersama mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terus terulang,” ujar Hj. Lale.
Langkah sigap Hj. Lale Syifaun Nufus ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan diharapkan menjadi dorongan bagi pihak-pihak terkait untuk lebih tanggap dalam menangani dan mencegah bencana di masa depan. “Mudah-mudahan kedepannya, peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi,” harapnya.