Lale Syifaunnufus Bantu Pengobatan Anak Penderita Hidrosefalus di Lombok Tengah.
BOCAH PENGIDAP HHIDROSEPHALUS - Anggota DPR RI Hj. Lale Syifaunnufus saat melihat secara langsung kondisi Ayla Shidkia Suci (4), bocah asal Desa Lekor, Dusun Gelung Kecamatan Janapria Lombok Tengah. Ayla tengah berjuang menghadapi penyakit Hidrosephalus yang dideritanya.
7/22/20252 min read


TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Alia Sidkia Suci (4), bocah asal Desa Lekor, Dusun Gelung Kecamatan Janapria Lombok Tengah kini harus berjuang menghadapi penyakit Hidrosephalus yang dideritanya.
Ia bertahun-tahun menanggung beban penyakit yang menyebabkan kepalanya harus mengalami pembesaran sedikit demi sedikit. Puspa Dewi Adriani, ibunda dari Alia saat ini tidak bisa mengantarkan anaknya untuk melakukan pengobatan secara rutin, bahkan dirinya yang saat ini hanya sebagai ibu rumah tangga.
Alia kecil sebelumnya juga hendak untuk dioprasi atas dasar saran dari dokter yang menanganinya. Namun, orang tua Alia saat ini kesulitan untuk membayar biaya oprasi yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Anak saya didiagnosa hidrosephalus sejak masih di dalam kandungan,” ucap Puspa Dewi menjawab TribunLombok.com, Selasa (22/7/2025).
Lebih jauh Puspa Dewi bercerita, setelah lahir, Alia kecil menjalani kehidupannya dengan sebagaimana balita pada umumnya.
Akan tetapi, selang setelah dua bulan, terlihat kepalanya semakin membesar namun karena keterbatasan biaya, pengobatannya lagi-lagi harus terhambat.
Alia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya saat ini duduk di kelas 2 SD.
Keluarga Alia sendiri terbillang dalam kategori tidak mampu yang masuk dalam desil 1 di data Dinas Sosial Lombok Tengah.
Bapaknya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tidak menentu. Alia sehari harinya diurus oleh Ibunya yang juga skaligus mengurus rumah tangga dan tidak dapat bekerja.
Alia sebelumnya juga pernah menjalankan operasi pertamanya sejak umur 21 bulan, namun kondisinya saat ini masih belum bisa sembuh sepenuhnya. Berangsur-angsur kondisi Alia saat ini kian parah, hingga mengetuk hati Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Lale Syifaunnufus untuk berkunjung melihat kondisi Alia secara langsung.
Diungkapkan Lalel Syifa, dirinya tidak tega melihat kondisi Alia yang setiap harinya hanya bisa berbaring, menahan sakit di kepalanya yang saat ini sudah sebesar 2 kali kepala balita normal.
“Saya melihat langsung kondisi adik kita ini, miris, orang tuanya ndak mampu untuk mereka mengantarkan anaknya berobat, bismillah dengan niat ikhlas mungkin ini jalan kita untuk membantu mereka walaupun tidak banyak,” kata Lale Syifa.
Lale Syifa yang juga cucu pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu langsung menghubungi Menteri Sosial agar Ayla dapat segera dibantu.
Bersama Kepala Sentra Paramita Mataram Kementerian Sosial, Bapak Arif Rohman, PhD, Lale Syifa turun menyerahkan berbagai bantuan pada ananda Ayla seperti kasur, bantal, sprei, susu SGM Gain Optigrow, diapers, minyak telon, sabun, bedak, cologne, tisu basah, pakaian, dan handuk.
Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan kewirausahaan ternak ayam bagi ayah Ayla dan alat bantu stroller untuk memudahkan mobilisasi Ayla.
Sehari sebelumnya Sentra Paramita Mataram juga telah melakukan pemeriksaan fisik pada ananda Ayla.
Intervensi selanjutnya Sentra Paramita menyediakan shelter selama Ayla menjalani pengobatan di rumah sakit sekaligus melakukan pendampingan layanan kesehatan di RSUD Provinsi NTB.
Kementerian Sosial merupakan Mitra Komisi VIII DPR RI. Lale Syifa mengucapkan apresiasi dan terima kasih pada Menteri Sosial yang sudah turun, merespon cepat, dan segera menurunkan bantuan sosial ATENSI melalui Sentra Paramita Mataram.
“Semoga kolaborasi dan kerja-kerja kita bersama ini mendapat berkah dan membawa kemanfaatan bagi masyarakat Lombok khususnya mereka yang berada dalam kondisi kekurangan dan kesusahan,” pungkasnya.